Jun 11, 2009

.saya.

Jun 11, 2009

Recent condition: stressed out

Recent wish: to stay in insanity

Saya nggak mau jadi orang nggak bersyukur,

yang nggak bisa menikmati kondisi kantor yang (sebenarnya) kekurangan orang tapi masih bisa berjalan dengan (agak) normal. Walaupun repot disana-sini dan diomelin beragam rupa sama si Bos, tapi toh edisi Juni masih bisa terbit meski terlambat. Dan nasib saya masih jauh lebih bagus daripada cewek lain seumur saya yang belum punya pekerjaan atau bekerja untuk sesuatu yang nggak mereka cintai

Saya nggak mau jadi orang egois,

yang lupa menyempatkan diri bertemu keluarga karena selalu pergi pagi pulang malam. Dua adik nakal saya masih setia menunggu saya pulang setiap hari, saya sih tahu yang ada dalam pikiran mereka sebenarnya "si Ayu bawa goodie bags apa ya hari ini?!". Tapi muka ngarep mereka tetap bisa bikin capek saya ilang. Belum lagi usaha Mama tiap pagi untuk membuatkan sarapan sehat membuat saya jarang sekali datang ke kantor dengan perut kelaparan. 

Saya nggak mau tetap jadi drama queen,

yang nggak bisa mengatur emosi dan sering meledak-ledak. Yang selalu mengeluarkan opini dan isi kepala dengan berapi-api, yang katanya memperjuangkan nasib tapi sebenarnya nggak bisa menekan ego pribadi, dan yang bisa tiba-tiba menangis karena alasan nggak jelas.

Saya nggak butuh back-talker friends,

yang mengaku teman seia sekata tapi nyatanya benci setengah mati. Kalau saya salah, tolong peringati saja. Spill it on my face so i can be a better person. Nggak perlu ngumpet dan bicara macam-macam, karena itu nggak membuat saya atau kamu (yang berbicara) menjadi lebih baik. Saya nggak sempurna dan saya bisa terima kenyataan itu.

 Saya nggak benci berdiskusi,

tapi mari saling menghargai satu sama lain. You have your opinion and i have mine. Dua kepala nggak bisa sama, jadi wajar kalau sesekali pendapat kita tentang hidup berbeda. Cuma jangan jadikan itu alasan untuk menyulut pertengkaran. Mari sama-sama belajar jadi orang dewasa yang bisa menghargai perbedaan.

Saya mau jadi orang kaya raya,

supaya nggak perlu lagi nangis lihat anak kecil di jalanan dan bisa langsung kasih dia makan juga sekolah gratis. Sudah habis kesabaran saya menunggu pemerintah mengulurkan tangannya untuk membantu anak-anak ini. Kalau memang mereka mikirin rakyat, kenapa masih ada cerita tentang anggota DPR yang minta cinderamata cincin senilai 5 milyar padahal di daerah Senayan sendiri masih banyak orang miskin. 

Saya masih punya banyak cita-cita,

salah satunya adalah membahagiakan orang tua. Mengirim mama dan papa liburan keliling dunia mungkin adalah mimpi muluk-muluk, tapi saya ingin bisa melakukan itu. They are my energy. Kalau itu terwujud (Insya Allah), berarti saya sudah mencapai mimpi lain yaitu  jadi perempuan mandiri yang bisa men-support diri sendiri, keluarga dan orang lain yang nggak seberuntung saya.

Saya terus berusaha untuk jadi manusia positif,

karena negativitas akan berakar kuat dalam diri orang yang pesimis. Dan itu justru membuat tiap langkah pelakunya jadi lebih sulit. Positif dan naif yang susah dibedakan membuat saya kadang bimbang, jangan-jangan pengharapan yang saya simpan ini nggak lebih dari tutup mata atas realita. Mudah-mudahan tidak. Dan saya masih belajar untuk jadi positif.

Saya nggak tahu kenapa harus menulis ini,

maafkan kalau ada waktu yang terbuang gara-gara curahan stress yang keluar dalam bentuk kalimat-kalimat nggak jelas ini. Saya sedang berusaha mengenali diri sendiri lagi. Berharap nggak tersesat jadi orang yang lebih kenal artis idolanya luar dalam ketimbang passion dalam dirinya sendiri. Berusaha nggak tenggelam dalam deadline kerja dan persoalan lain. Mengingatkan diri bahwa ternyata saya bersenang-senang dalam drama, menikmati semua keluhan dan tergila-gila dengan kehidupan

....

.......

Ternyata saya masih kenal saya. And i'm thankful for that.

1 comments:

DENALIA AURIKA

halo kak :)
aku owner denasosis.blogspot.com hehehehe. mau banget dong kaaaaaaaak fotonya

email aja boleh.? :) oya, fb kakak aku add hehe